🌥️ Bagaimanakah Kecerdasan Yang Dimiliki Khalifah Ali Bin Abi Thalib

Politikkekuasaan itu bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga kerelaan menerima kekalahan demi menjaga kerukunan dan persatuan. Tidak ada contoh yang paling pas selain yang dicontohkan oleh Sayyidina Hasan, Khalifah kelima dalam sejarah Islam. Cucu Nabi, yang diriwayatkan wajahnya amat mirip Datuknya ini, menjadi khalifah setelah ayahnya, Ali bin Abi Thalib, meninggal dibunuh. ADVERTISEMENT Ali bin Abi Thalib lahir pada 17 Maret 600 masehi atau bertepatan dengan 13 Rajab tahun 23 sebelum hijriah. Ia tinggal di rumah yang pernah ditempati Nabi selama 42 tahun, yakni rumah Abu Thalib yang merupakan ayah angkat Rasulullah. Selama menjadi sahabat Rasulullah dan khalifah umat Islam, Ali adalah sosok yang begitu mulia. KhalifahAli berusaha untuk mengatasi kekacauan-kekacauan didalam negeri. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Latar Belakang dari Khalifah Ali bin Abi Thalib? 2. Bagaimana Proses Pengangkatan Khalifah Ali bin Abi Thalib? 3. Bagaimana Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib? 4. Bagaimana Peradaban pada Masa Ali bin Abi Thalib? 5. ImamAli bin Abi Thalib adalah khalifah rasyid yang keempat. Keutamaan dan keistimewaannya adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi kecuali DalamTarikh Al-Ya'qubi dikatakan: 'Ali bin Abi Thalib ra. menggantikan Usman sebagai khalifah dan Ali bin Abi Thalib ra. dibaiat oleh Thalhah ra, Zubair ra, Kaum Muhajirin dan Anshar. Sedangkan orang yang pertama kali membaiat dan menjabat tangannya adalah Thalhah bin Ubaidillah ra. 3. Strategi Kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib BeritaKhalifah Ali bin Abi Thalib - Suatu hari khalifah Ali pergi ke pasar. Tiba-tiba ia bertemu seorang Nasrani yang menjual baju besi. Ia mengenali baju besi itu miliknya. Apa yang terjadi selanjutnya? Sahabatsahabat yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab bertugas untuk mengadakan musyawarah guna menentukan tokoh yang akan melanjutkan jabatan amirul mukminin. Sebelum kemangkatan beliau, Umar menunjuk 6 sahabar senior yakni Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, dan Saad bin Abi Waqash. Perhatikannotasi berikut! ali bin abi thalib mempunyai nama asli haydar (singa) bin abi thalib. beliau khalifah terakhir dari al-khulafa al-rasyidin yang memiliki sifat cerdas dan tegas. proses pergantian khalifah usman bin affan ke ali bin abi thalib mengalami hambatan. ada kelompok yang setuju dan yang menentang. dalam situasi genting seperti ini, beliau tampil dengan tegas sehingga dapat Khalifahjuga dapat dimaknai sebagai kewenangan yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk mengelola alam untuk keperluan hidupnya. Kewenangan ini diberikan dengan adanya batasan atas tanggung-jawab yang baik dan tidak berlebihan. Bekal yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk memenuhi peran ini adalah akal. 5VMuR. Ustaz Miftah el-BanjaryPakar Ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Alqur'anPada suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam SAW bersabda أنا مدينة العلم وعلي بابها Ana madinatul 'ilmi wa 'Aliyyun baabuha yang artinya "Aku adalah kota ilmu dan Ali pintu masuknya."Demi membuktikan kebenaran hadis itu, sekelompok orang-orang Khawarij pengikut Ali Bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan ingin menguji kecerdasan serta keluasan ilmu Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu RA.Mereka datang secara berkelompok dan menanyakan satu pertanyaan, "Wahai Ali, manakah lebih utama ilmu atau kah harta?"Sayyidina Ali menjawab "Ilmu lebih utama dari harta, sebab ilmu warisan para Nabi dan Rasul, sedangkan harta warisan Fir'aun dan Qarun."Lantas Sayyidina Ali bin Thalib menyitir beberapa ayat Alqur'an dan hadis Rasulullah SAW. Tak lama kemudian, datang lagi kelompok yang lain dengan pertanyaan yang serupa. "Wahai Ali, manakah lebih utama ilmu ataukah harta?"Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjawab "Ilmu lebih utama dari harta, sebab bertambahnya harta kau akan semakin sulit menjaganya, sedangkan bertambahnya ilmu dia yang akan menjagamu."Datang lagi kelompok yang lain dengan pertanyaan yang sama. "Wahai Ali manakah lebih utama ilmu ataukah harta?"Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjawab "Ilmu lebih utama dari harta, sebab bertambahnya harta kau akan bertambah musuh, sedangkan bertambahnya ilmu kau akan bertambah banyak teman, sahabat dan pengikut."Ada lagi kelompok lain yang mendatangi Sayyidina Ali dengan pertanyaan yang sama. "Wahai Ali manakah lebih utama ilmu atau kah harta?"Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjawab "Ilmu lebih utama dari harta, sebab harta bisa membuat orang mencuri/korupsi, sedangkan ilmu bisa membuat orang terhindar dari ketamakan, sikap rakus dan kejahatan."Terakhir, datang kelompok yang berbeda mengajukan pertanyaan yang persis sama. "Wahai Ali manakah lebih utama ilmu ataukah harta?"Sayyidina Ali pun menjawab "Ilmu lebih utama dari harta, sebab kelak di hari kiamat, pemilik harta akan berat menghadapi pertanggungjawaban di akhirat, sedangkan orang alim yang berilmu dia akan mampu memberi syafaat".SumberKitab Al-Mawaizh Al-Ushfuriyah karya Syeikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury.rhs KITA kaum muslimin tentu mengenal Ali bin Abi Thalib. Begitu juga dengan keteladanan Ali bin Abi Thalib sangat penting untuk kita ketahui. Beliau adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Semenjak kecil beliau hidup diasuh oleh Rasulullah ﷺ , karena ayahnya terlalu banyak beban dan tugas yang sangat banyak dan juga banyak keluarga yang harus dinafkahi, sedangkan Abu Thalib hanya memiliki sedikit harta semenjak Rasulullah ﷺ masih anak-anak. BACA JUGA Khutbah Idul Adha; Teladan Nabi Ibrahim as Rasulullah ﷺ mengasuhnya sebagai balas budi terhadap pamannya, Abu Thalib yang telah mengasuh beliau ketika beliau tidak punya bapak dan ibu serta kakek tercintanya, Abdul Muthalib. Di bawah ini adalah 4 Keteladanan Ali bin Abi Thalib yang harus kita ketahui Keteladanan Ali bin Abi Thalib Ketika Ali bin Abi Thalib Masuk Islam Foto Unsplash Keteladanan Ali bin Abi Thalib yang pertama adalah masuk islam, mayoritas ahli sejarah islam menganggap bahwa Ali bin Abi Thalib adaah orang kedua yang masuk islam setelah Khadijah, dimana usia beliau saat itu masih berkisar antara 10 atau 11 tahun. Hal ini adalah suatu kehormatan dan kemuliaan bagi beliau, dimana beiau hidup bersama Nabi dan terdepan memeluk islam. Bahkan beliau adalah orang pertama yang melakukan shalat berjamaah bersama Rasulullah ﷺ . Keteladanan Ali bin Abi Thalib Sifat Fisik dan Kepribadian Beliau Foto Unsplash Keteladanan Ali bin Abi Thalib yang kedua adalah sifat fisik dan kepribadiannya. Ali bin Abi Thalib adalah sosok yang memiliki tubuh yang kekar dan lebar, padat berisi dengan postur tubuh yang tidak tinggi, perut besar, warna kulit sawo matang, berjenggot tebal berwarna putih seperti kapas, kedua matanya sangat tajam, murah senyum, berwajah tampan, dan memiliki gigi yang bagus, dan bila berjalan sangat cepat. BACA JUGA Bercermin pada Manajemen Bisnis Rasulullah SAW Ali bin Abi Thaib adalah sosok manusia yang hidup zuhud dan sederhana, memakai pakaian seadanya dan tidak terikat dengan corak atau warna tertentu. Pakaian beliau berbentuk sarung yang tersimpul di atas pusar dan menggantung sampai setengah betis, dan pada bagian atas tubuh beliau adalah rida selendang dan bahkan pakaian bagian atas beliau bertambal. Beliau juga selalu mengenakan kopiah putih buatan mesir yang dililit dengan sorban. Ali bin Abi Thalib juga suka memasuki pasar, menyuruh para pedagang mereka bertakwa kepada Allah dan menjual dengan cara yang ma’ruf. Beliau menikahi Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah ﷺ dan dikarunia dua orang putra, yaitu Hasan dan Husain. Foto Unsplash Keutamaan Ali bin Abi Thalib sangat banyak sekali. Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi keutamaan dan keistemawaan beliau. Berikut ini diantaranya • Ali adalah manusia yang benar-benar dicintai Allah dan Rasul-Nya • Jiwa juang Ali sangat melekat di dalam kalbunya, sehingga ketika Rasulullah ingin berangkat pada perang Tabuk dan memerintah Ali agar menjaga Madinah, Ali merasa keberatan sehingga mengatakan, ’Apakah engkau meninggalkan aku bersama kaum perempuan dan anak-anak?’’ Namun Rasulullah ﷺ justru menunjukkan kedudukan Ali yang sangat tinggi seraya bersabda, ’Apakah engkau tidak ridha kalau kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa, hanya saja tidak ada kenabian sesudahku.’’ HR Al-Bukhari dan Muslim. • Beliau juga adalah salah satu dari sepuluh orang yang telah mendapat ’busyra biljannah’’ berita gembira sebagai penghuni surga, sebagaimana dinyatakan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak. • Nabi ﷺ telah menyatakan kepada Ali, bahwa tidak ada yang mencintainya kecuali seorang mukmin dan tidak ada yang membencinya, kecuali orang munafik. HR Muslim • Rasulullah ﷺ juga pernah bersabda kepada Ali, ’Engkau adalah bagian dariku dan aku adalah bagian darimu.’’ Al-Bukhari • Beliau juga sangat dikenal dengan kepandaian dan ketetapan dalam memecahkan berbagai masalah yang sangat rumit. Keteladanan Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah Keteladanan Ali bin Abi Thalib yang ketiga, ketika Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi khalifah keempat, situasi dan suasana kota Madinah sangat mencekam, dikuasai oleh para pemberontak yang telah menodai tanah suci Madinah dengan melakukan pembunuhan secara keji terhadap khalifah ketiga, Utsman bin Affan . Ali bin Abi Thalib dalam pemerintahannya benar-benar menghadapi dilema besar yang sangat rumit, yaitu • Kaum pemberontak yang jumlahnya sangat banyak dan menguasai Madinah • Terbentuknya kubu penuntut penegakan hukum terhadap para pemberontak yang telah membunuh Utsman bin Affan, yang kemudian melahirkan perang saudara, perang Jahal dan Shiffin • Kaum Khawarij yang dahulunya adalah para pendukung dan pembela beliau kemudian berbalik memerangi beliau Namun dengan kearifan dan kejeniusan beliau dalam menyikapi berbagai situasi dan mengambil keputusan, beliau dapat mengakhiri pertumpahan darah itu melalui albitrasi tahkim, sekalipun umat islam pada saat itu masih belum Bersatu secara penuh. [] Referensi Kumpulan Khutbah/Drs. Hartono A. Jaiz/Darul Haq 2008 Ali bin Abi adalah sosok teladan yang dicintai Rasulullah SAW. Ali bin Abi Thalib JAKARTA – Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu dianggap sebagai sahabat Rasulullah yang paling senior dan paling dekat dengan beliau. Ali telah masuk islam semenjak dirinya masih kecil. Dikutip dari laman Mawdoo3 pada Ahad 6/6, Ali radhiyallahu anhu memiliki sejumlah keutamaan pada dirinya, sampai-sampai disebutkan bahwa tidak ada sahabat yang memiliki keutamaan seperi dirinya. Dan berikut lima karakterisitik dari Ali bin Abi Thalib 1. Keberanian Ali terkenal akan sifatnya yang pemberani. Hal ini banyak disebut dalam buku-biografi dan al-Maghazi. Ini juga termasuk konfrontasinya dengan musuh. Saat Perang Khaibar, Ali menantang Murhib Yahudi dan membunuhnya. Pada Parang Khandaq, dia berduel dengan Amr bin Abdu Wudd yang terkenal prima dan berani dari Suku Quraisy, Ali berhasil membuatnya tersungkur dan tewas. 2. Pengorbanan diri Ali radhiyallahu anhu menjadi contoh dengan pengorbanan dirinya pada agama dan untuk tujuan yang mulia. Dia pernah tidur di ranjang Rasulullah, saat orang-orang kafir ingin membunuhnya. 3. Zuhud terhadap dunia Ali merupakan hamba yang saleh, dan dia tidak mengharapkan kemewahan dan perhiasan dunia yang fana. Ali tidak tertipu oleh semua itu. Kantor pusat pemerintahannya di Kufah sangat sederhana, berbeda dengan para khalifah yang datang setelah masanya. 4. Ketakwaan Dia memiliki ketakwaan yang baik kepada Allah Ta'ala. Ali menggantungkan semua urusannya kepada-Nya. Meskipun banyak bahaya yang menimpa oleh musuh-musuh Islam, dia tidak memiliki penjaga. Ali terbunuh saat dia pergi sholat subuh oleh Abdurrahman bin Muljam tanpa penjagaan. 5. Kedermawanan Dia suka memberi dan menghabiskan hartanya di jalan Allah SWT. Sumber mawdoo3

bagaimanakah kecerdasan yang dimiliki khalifah ali bin abi thalib